WAKAF Untuk Wanita Terbaik

Sa’ad bin Ubadah adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW. Saat ibunya meninggal dunia dan ia tidak berada di tempat, lalu ia datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya?” Rasulullah SAW menjawab: “Ya”. Sa’ad berkata: “Saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya.” (HR Bukhari)

Kisah Saad bin Ubadah di atas adalah dasar bahwa wakaf (sedekah jariyah) bisa dihadiahkan untuk seseorang walau pun ia sudah meninggal dunia.

Ibu adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita, pengorbanannya tidak terkira dan tak akan pernah terbalas. Ibu adalah sumber yang menanggung beban diawal kehidupan kita, mulai mengandung dan menyusui dan menjaga dan memberi perhatian saat kita lemah tidak berdaya.

Hadiah Terbaik

Sayangi Ibu dengan menyisihkan sebagian rezeki dengan wakaf terbaik untuk wanita terbaik dalam hidup kita sebagai salah bentuk bakti untuknya dengan menghadiahkan wakaf atas namanya.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang dimanfaatkan, doa anak yang sholeh” (HR Muslim no 1631)

Baitul Wakaf menginisiasi program Wakaf Untuk Ibu. Mengajak kita semua berwakaf atas nama sendiri atau untuk Ibu. Wakaf yang terhimpun akan dikembangkan melalui berbagai sektor program, mulai pendidikan, ekonomi, kesehatan hingga sosial dan kemanusiaan.

Setiap asset wakaf yang dikelola akan dimanfaatkan untuk kepentingan umat, sehingga manfaatnya terus dirasakan dan menjadi jariah yang mengalirkan pahala bagi wakif. Saatnya wakaf untuk wanita terbaik.

Wakaf Terbaik