WAKAF, Membeli Masa Depan Dengan Harga Murah

Oleh : Nur S Buchori

Anggota BWI Periode 2021 – 2024

Direktur Pusat Kajian Halal, Zakat dan Wakaf  STEI SEBI

 

 

 

 

وَمَا تَدۡرِي نَفۡسٞ مَّاذَا تَكۡسِبُ غَدٗاۖ وَمَا تَدۡرِي نَفۡسُۢ بِأَيِّ أَرۡضٖ تَمُوتُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرُۢ 

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Q.S Lukman: 34).

 

Pendahuluan

Siapa yang bisa membantah luar biasanya potensi wakaf kita? Badan Wakaf Indonesia (BWI) memperkirakan ada 4,3 juta hektar tanah wakaf, kira-kira senilai Rp 4.000 triliun. Begitupun potensi wakaf uang. Dengan asumsi setiap Muslim Indonesia yang bekerja mau berwakaf setiap bulannya, maka potensi dana wakaf yang bisa dikumpulkan, sebagaimana dikatakan Presiden Jokowi dalam Gerakan nasional Wakaf Uang beberapa bulan yang lalu di Jakarta mengatakan, potensi wakaf bisa mencapai Rp 180 triliun per tahun.

Namun sayangnya potensi ini belum menjadi kenyataan dan hanya terus bertahan sekedar sebagai hitung-hitungan di atas kertas dan belum membumi. Walaupun sudah ada sekitar 167 Nadhir wakaf uang yang terdaftar di BWI, belum termasuk 23 Lembaga Keuangan Syariah-Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU), nyatanya jumlah dana yang bisa dikelola, jumlah wakaf uang yang dikelola masih sangat terbatas. Berdasarkan data BWI pada bulan Februari 2021 total wakaf uang sebesar  Rp 831.344.386.998,- yang terbagi atas jumlah wakaf melalui Uang sebesar Rp 586.402.883.984,- dan wakaf uang sebesar Rp 244.941.503.013. dengan jumlah nazhir yang melapor sebanyak 111 lembaga. Berbagai cara dilakukan guna menggelorakan perwakafan di Indonesia dengan meningkatkan literasi wakaf, Presiden Jokowidodo mencanangkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) tahun 2020 yang diikuti wakaf ASN dilingkungan kementrian Agama mencapai Rp 4.432.198.315,- dan Lembaga Kenazhiran BWI yang mencapai Rp 64.959.604.178,-

Wakaf juga merupakan salah fundamental pembangunan bangsa Indonesia, Sebagian besar pomdok pesantren yang dibangun bersumber dari wakaf demikian juga tidak sedikit sekolah yang didirikan oleh Muhammadiyah maupun ormas Islam lainnya juga bersumber dari wakaf. Jika ditotal dalam bentuk nominal akan dijumpai angka-angka yang sangat dahsyat, artinya Sebagian besar umat Islam berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam mencerdasakan kehidupan bangsa.

 

Membeli Masa Depan yang Mahal dengan Harga Sekarang yang Murah.

Pandemi COVID-19 memiliki pengaruh yang kuat terhadap pertumbuhan perekonomian dunia secara signifikan. Sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia mengalami kontraksi ekonomi atau pertumbuhan negatif. pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi negara-negara G-20 rata-rata minus 9,1% year-on-year. Hanya China yang pertumbuhan ekonominya positif 3,2%. Sementara India mencatat kontraksi pertumbuhan ekonomi tertinggi di area G-20, yaitu minus 25,2%. OECD Quarterly National Database (2020) melaporkan setidaknya sepuluh negara G-20 mengalami kontraksi di atas 10% pada kuartal II-2020. Dalam siaran persnya kementrian Keuangan RI mengatakan bahwa, tekanan ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang paling moderat, daya tahan ekonomi Indonesia didukung pengelolaan fiskal yang tetap prudent. Dengan defisit yang relatif rendah, Indonesia tetap mampu menjadi salah satu negara dengan daya tahan pertumbuhan ekonomi cukup baik di antara kelompok G20 dan ASEAN. Berlanjutnya fase pemulihan perekonomian Indonesia tercermin dari tingkat pertumbuhan PDB Triwulan IV-2020 sebesar -2,19% (yoy), naik dari dua triwulan sebelumnya yang mencatat kontraksi -5,32% pada Triwulan II dan -3,49% pada Triwulan III. Secara keseluruhan, kinerja perekonomian nasional sepanjang tahun 2020, kontraksi pertumbuhan ekonomi dapat terjaga pada -2,07% (yoy). Pemulihan ekonomi domestik diharapkan terus berlanjut, tahun 2021 diproyeksikan tumbuh 5,0 persen (kisaran 4,5 – 5,3 persen). Krisis Kesehatan akibat Covid-19 memberikan dampak pada keluarnya dana asing dari Indonesia mencapai Rp 153,7 Trilyun. dari pasar saham, SBN, SBI dari januari hingga April 2020.

Salah satu kebijakan yang realitis yang dapat diambil adalah optimalisasi keuangan social Islam salah satunya adalah wakaf uang. Esensi wakaf mengandung keabadian dan kelestarian. Gerakan Nasional Wakaf Uang jika didorong Regulasi yang tepat dapat mewujudkan potensi menjadi realisasi. Disisi lainya peran pendidik dan penda’wah dapat meningkatkan literasi wakaf uang di Indonesia. Kompetensi nazhir meliputi penghimpunan dana Wakaf, mengelola dan mengembangkan secara professional agar memiliki hasil dan dapat dialokasikan pada maukuf alaih yang merupakan kerja besar bagi Badan Wakaf Indonesia. Standar kompetensi nazhir merupakan harga mutlak yang tidak dapat ditawar dalam mendorong SDM nazhir menjadi professional.

Dimensi keabadian dan kelestarian wakaf uang akan menjadikan nilai asset wakaf uang akan terus bertambah dan berkembang sepanjang tahun bagaikan mata air zam-zam yang terus menerus menghasilkan tanpa kenal habis. Semakin besar nilai asset wakaf uang akan semakin besar memiliki peluang untuk mengembangkannya diberbagai sector bisnis potensial yang apada akhirnya memiliki hasil yang cukup besar dan adapa disalurkan pada aspek social kemasyarakatan sevara umum.

Penyaluran hasil pengelolan dan pengembangan asset wakaf dapat disalurkan pada bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi, dengan demikiam pembangunan di Indonesia dapat terus terwujud sekaligus dapat mengurangi beban APBN. Langkah strategis pemerintah yang dapat dituangkan dalam Road Map dengan mempertimbangkan badanya bonus demografi akan mendorong etos kerja Lembaga nazhir wakaf uang yang terdaftar di Badan Wakaf Indonesia.

 

Road Map Lembaga Kenazhiran BWI 2014 -2045

Sumber: Lembaga kenazhiran BWI

 

Nilai Wakaf dan Gaya Hidup Baru

Keyakinan seorang muslim terhadap wakaf bukanlah hanya sebuah cerita, apa yang dilakukan para sahabat Rasululullah adalah menjadi bukti sejarah bahwa apa yang pernah dilakukan Usman Bin Affan pada saat membeli sumur Roumah dari seorang Yahudi, tidak hanya sekedar menyelesaikan terpenuhinya kebutuhan air saja melainkan juga Usman berhasil meningkatkan Kohesi sosial dikalangan masyarakat sekitar, Pranata kehidupan social masyarakat ikut berkembang menjadi Gaya hidup yang saling tolong menolong dan bergotong royong dalam menghadapi suatu permasalahan sosil yang berimplikasi pada budaya masyarakat yang agamis. Disisi lain Wakaf Usman Bin Affan pada Sumur Raoumah kini telah menjelma menjadi salah satu kekuatan ekonomi social Islam di Madinah yang saat ini dikelola oleh kementrian wakaf.

Mindsheet dalam berwakaf, sudah seharusnya menjadikan wakaf adalah sebuah “Engine” yaitu mesin yang dapat menghasilkan keuntungan serta dapat dijadikan perubahan social baik menjadi generasi pemungkina ataupun meringankan beban APBN dalam pengembangan infrastruktur maupun ketahanan ekonomi bangsa serta dapat  bermanfaat bagi meningkatnya kemartabatan ummat. Wakaf yang dikelola secara produktif oleh para nazhir yang kredibel akan melanggengkan asset-aset wakaf yang diserahkan para wakif yang terus membesarlaksana bola salju yang dapat terus membesar sejalan dengan pertambahan waktu yang terus bergulir. Mometntum Romadhon merupakan saat yang tepat dalam peningkatan literasi wakaf maupun implementasi masyarakat dalam berwakaf, dorongan suasana Romadhon yang meningkatkan Ruhyah Umat Islam dapat dimanfaatkan para nazhir untuk mengajak umat Islam gemar berwakaf.

Sustainable effect yang akan terjadi, tidak hanya menjadikan wakaf sebagai asset premium yang dapat mendorong permintaan dan penawaran agregat, tetapi juga sebagai daya ungkit pembangunan di sebuah negara. Pada masa “Mamalik” di Mesir, dibangun Mesjid Al Azhar dan Lembaga pendidikannya, Selanjutnya dibangun Universitas Al Azhar serta mengembangkan wakaf Uang (Endowment). Aset-aset property yang bersumber dari wakaf di Kelola secara professional yang hasilnya digunakan untuk membiayai operasional masjid dan Lembaga pendidikannya. Tidak kurang 2/7 lahan di Mesir merupan Wakaf yang dikelola pada masa Mamalik. Bahkan pada saat negara Mesir mengalami defisit. Budget maka tidak sedikit Aset-asset wakaf wakaf milik Al Azhar menjadi satu-satunya solusi dalam penyelesaian defisi budget Mesir saat itu.

Di Indonesia, wakaf produktif dikembangkan oleh umat Islam di Aceh. Wakaf yang dikelola nazhir memiliki dua bentuk kelolaan, yaitu Wakeueh dan Oemong Sara. Wakeueh  merupakan obyek wakaf dalam bentuk Masjid, sekolah, kuburan dan laon-lain. Oemong Sara adalah wakaf berupa sawaah atau lading yang hasilnya digunakan untuk membiayai operasional masjid atau sekolah tadi.

Pengelolaan dan pengembangan asset wakaf secara produktif akan mengalami hambatan pada saat nazhir yang mengelola tidak memiliki kemampuan sebagai manajer investasi. Demikian juga minimnya pemahaman masalah Yuridis dalam perwakafan menjadikan sering terjadi silang sengketa baik dari keluarga wakif maupun keluarga nazhir yang berakibat hilangnya asset wakaf yang sudah diikrarkan.

Nilai masa depan (Future Value) sangat ditentukan oleh dua hal yaitu: Inovasi dan Data. Inovasi merupakan suatu ketrampilan yang harus dimiliki dari suatu entitas nazhir. Inovasi dalam memanfaatkan data masyarakat muslim guna menghasilkan asset wakaf yang dapat dikelola dan dikembangkan sehingga mendapatkan hasil dan manfaat yang dapat dimanfaatkan bagi maukuf alaih dalam meningkatkan kemartabatannya sebagai umat. Data base meliputi individu masyarakat suatu daerah, kumpulan jama’ah dan organisasi juga corporate sukses adalah suatu data yang wajib dimiliki suatu entitas nazhir karena merupakan modal utama dalam strategi pengembangan asset wakaf. Berdasarkan data World Giving Index 2008, Indonesia merupakan Negara Paling dermawan di Dunia, bahkan Varkey melakukan survey terhadap 20.000 anak milenial didunia tentang opini terhadap agama dan kebahagiaan dengan hasil yang cukup mencengangkan bahwa, Sebagaian besar anak milenial Indonesia memberikan opini bahwa Agama membawa kebahagiaan tertinggi, ini artinya wakaf pun memiliki pangsa pasar dari kalangan milenia di Indonesia.

Umat Islam yang berwakaf sama seperti halnya kita membeli masa depan yang sangat mahal dengan harga sekarang yang sangat murah. Dalam kitab Shahih Muslim Juz 2 hal.70, disebutkan bahwa ada tiga amalan manusia yang tidak terputus dan akan selalu terhubung sampai kita meninggal sekalipun, salah satunya adalah, sedekah, sedekah yang dimaksud dalam hal ini adalah wakaf, sehingga pahala wakaf ini seperti mata air yang mengalir terus tiada henti.

 حدثنا يحي بن أيّوب و قتيبة (يعنى ابن سعيد) و ابن حجر قالوا: حدثنا إسماعيل (هو ابن جعفر) عن العلاء عن أبيه عن أبى هريرة:

أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال: “إذا مات الإنسان انقطع عنه عمله إلا من ثلاثة: إلا من صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له (رواه مسلم فى صحيحه ج 2, ص 70, رقم 14 (1631)

Kami (Muslim) diberitahu oleh Yahya bin Ayyub dan Qutaibah (yakni Ibn Sa’id) ser-ta Ibn Hujr, mereka berkata: “Kami diberitahu oleh Isma’il (yakni Ibn Ja’far), dari al-‘Ala` dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa rasulullah saw. bersabda: “Apabila seorang manusia meninggal dunia, terputuslah darinya amalnya kecuali dari tiga, yakni kecuali sedekah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak saleh yang mendoakannya”. (HR Muslim di dalam shahihnya juz 2 hal. 70 hadis no. 1631).

Keyakinan adanya kehidupan setelah kematian yang diajarkan Islam, menjadikan umat mengambil langkah dalam mempersiapkan kehiduapan diakherat yang lebih baik melalui penyisian harta yang dimilikinya dan kemudian menyerahkannya kepada para nazhir wakaf uang untuk dikelola secara professional. Sebagaimana hasil penelitian world giving index yang memberikan rating bahwa Rakyat Indonesia memiliki rating tertinggi nomor satu didunia dalam mendonasikan hartanya. Selamat Menjalankan Romadhon 1442 H

 

Bekasi, 1 Romadhon 1442 H

 

Nur S Buchori

Anggota BWI Periode 2021 – 2024

Direktur Pusat Kajian Halal, Zakat dan Wakaf STEI SEBI