Sumur Wakaf Produktif Tingkatkan Pola Hidup Sehat Santri Teluk Bintuni, Papua

Berawal dari informasi yang diterima tim Baitul Wakaf, salah satu pesantren Teluk Bintuni, Papua Barat secara rutin masih mengandalkan air rawa yang keruh dengan warna cokelat dan berminyak sebagai sumber kebutuhan konsumsi dan bersuci yang telah berlangsung selama bertahun tahun.

Setelah melakukan asesmen awal sebagai tinjauan kelayakan dan mengirimkan tim Geolistrik, Baitul Wakaf menetapkan untuk mewujudkan Sumur Wakaf Produktif sebagai upaya memberikan solusi alternatif untuk menyudahi krisis air yang terjadi di pesantren.

“Untuk penuhi kebutuhan sehari hari, air yang keruh dan berminyak ini terpaksa kami gunakan. Namun untuk mengurangi kotornya kami gunakan saringan dari pasir dan karung. Sesekali kalau hujan turun, kami juga menampungnya untuk bisa digunakan” Ujar Ustad Miftah selaku pengurus pesantren menuturkan.

Pengerjaan Wakaf Sumur Produktif ini berlangsung satu pekan dan berhasil mendapatkan air yang jernih dengan kedalaman 75 M2. Meski, kondisi sekitar pesantren berdekatan dengan hutan bakau dan rawa-rawa namun pengerjaan bisa berjalan dengan baik. Sumur Wakaf ini praktis telah digunakan mulai  Minggu, 05 September 2022.

Kini santri dan pesantren sudah memiliki akses air bersih yang lebih layak sebagai upaya untuk menunjang kenyamanan dalam belajar para santri. “Alhamdulillah, selama pengerjaan sumur ini berjalan lancar, manfaat sumur ini bukan saja membuat ibadah kami menjadi tenang, proses belajar juga berjalan lebih baik tapi juga meningkatkan pola hidup bersih dan sehat bagi pesantren” tutur Miftah.