Santri Tahfidz akan Segera Merasakan Hasil Wakaf Sawah Produktif
Pasca digulirkannya program Wakaf Sawah Produktif, serta partisipasi dari berbagai pihak untuk ikut mensupport, kini wakaf sawah produktif bisa diwujudkan. Tahap awal, telah dibebaskan lahan seluas 1 (satu) Hektar sebagai upaya untuk membangun kemandirian pangan pesantren.
Setelah melewati pengelolaan, kini area wakaf sawah produktif sudah menampakan hasil. Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, butiran padi mulai berisi. Kini yang terlihat adalah hamparan padi yang mulai merunduk dan menguning.
“Program wakaf sawah produktif ini, bisa terwujud karena dukungan banyak pihak, terutama para wakif. Sebentar lagi manfaatnya bisa terlihat. Kini padi mulai menghasilkan dan santri segera merasakan” Ujar Tian, selaku Strategic Partnership Baitul Wakaf.
Program wakaf sawah produktif ini akan terus memperluas pembebasan di sekitarnya dengan harapan ketika asetnya dimiliki oleh wakaf, lahan yang ada juga tidak beralih fungsi dan ekosistem alam juga bisa terjaga.
“Kami membuka peluang bagi para wakif untuk mengembangkan dan perluasan aset sawah produktif agar semakin besar dan makin luas jangkauan penerima manfaatnya. Tidak hanya untuk pesantren area sekitar lokasi namun bisa keluar daerah jika sangat membutuhkan” Ujar Tian lagi.
Ikhtiar membangun kemandirian pangan menjadi sebuah keharusan, terutama untuk lembaga pendidikan yang berbasis sosial dan masih tertumpu pada pihak ketiga, dalam hal ini donatur atau sponsor. Dampak pandemi wabah, bukan saja telah membuat ekonomi makin sulit, namun sejumlah kebutuhan pokok juga mulai naik.
Wakaf sawah produktif adalah ikhtiar agar kebutuhan primer santri bisa terpenuhi dan aman, demi keberlanjutan pendidikan yang mewujudkan generasi cerdas dan gemilang.