Jumat lalu, dilakukan peletakan batu pertama Masjid Ghofururrohim yang terletak di Desa Ciapus, Kec. Ciomas, Bogor. Acara ini dimulai dengan silaturahim berupa sambutan dari Baitul Wakaf, Komandan Garuda Revolusion (GR), Wakil Wali kota Bogor Dedie A. Rachim, serta dihadiri Pembina Pesantren Agrotani Indonesia dan sejumlah perwakilan masyarakat, kelurahan hingga perwakilan MUI setempat.
Dalam sambutannya, Dedie A. Rachim menuturkan apresiasi kepada sejumlah pihak yang telah peduli memberikan perhatian untuk berkontribusi dalam pembangunan Masjid Ghofururrohim. Menurutnya, masyarakat sekitar yang memang sangat membutuhkan keberadaan masjid sebagai sarana untuk beribadah.
“Saya sangat bahagia diundang dalam acara ini dan tidak menyangka yang ikut terlibat banyak anak mudanya yang hadir dan menjadi inisiotornya, tentu ini adalah hal yang istimewa bagi saya. Ini bentuk gerakan influencer yang luar biasa, donasi ada yang seribu rupiah sampai dengan puluhan juta. Semoga menjadi contoh bagi anak muda lainnya,” ujar Dadie dalam sambutannya.
Sementara itu, Divo sapaan akrab Komandan GR ini mengaku bersyukur acara pembangunan masjid ini bisa mulai terlaksana. Ia berharap tempat ibadah ini kelak bisa dimakmurkan oleh komunitas anak muda pecinta bola dan ada keinginan ikut kembali mengembangkan pendidikan di lokasi ini.
“Masjid ini akan dibangun ini melibatkan dua puluh tiga ribu lebih donatur dengan cara patungan wakaf. Kami sendiri semula mentargetkan setahun terkumpul, namun sambutan antusias yang tinggi sehingga terhimpun hanya dalam hitungan pekan dan dibulan yang mulia ini prosesi pembangunan kita mulai,” ujar Divo menuturkan.
Pembangunan Masjid Ghofururrohim, merupakan kolaborasi dari Garuda Revolution, PS Store dan Baitul Wakaf yang merupakan nazhir wakaf dari Hidayatullah memfasilitasi tanah wakaf. Sejak awal pembangunan masjid melibatkan banyak sukarelawan, mulai arsitek hingga pelaksana lapangan.
Acara peletakan batu pertama, dilakukan oleh wakil wali kota Bogor dan dilanjutkan dari perwakilan PS Store yang secara khusus juga mendukung pembangunan, perwakilan Baitul Wakaf, Ustad Candra Kurnianto, Garuda Revolution, Pembina Agrotani Indonesia, Bapak Hamim Thohari, M.Si serta tamu undangan lain yang hadir.
Di tempat lain, Direktur Baitul Wakaf Rama Wijaya menuturkan bentuk kolaborasi ini. Menurutnya, kerjasama tidak hanya akan sampai pada masjid, tapi akan dikembangkan dalam bentuk kawasan berbasis pendidikan dan pertanian sehingga asset wakaf ini akan lebih makmur nantinya.
“InsyaAllah kita mulai dari bangun masjid, selanjutnya akan juga disediakan fasilitas pendidikan dan pertanian sehingga kawasan tanah wakaf ini bisa lebih makmur dengan mengalirkan manfaat. Karena essensi wakaf adalah menyerahkan milik pribadi untuk menjadi kepemilikan Allah SWT, bukan milik nazhir wakaf atau milik wakif lagi namun sudah diserahkan pada Allah. Kolaborasi ini semoga bisa memakmurkan asset wakaf yang ada sehingga menjadi jariah bagi kita semua yang terlibat,” ujar Rama.*