Panen Perdana Kebun Wakaf Pisang Cavendish Baitul Wakaf, Wakaf MES dan LK BWI

Klaten. Kebun Wakaf Produktif Pisang Cavendish baru saja panen perdana akhir Februari lalu yang berlokasi di Dusun 1, Jetis, Kec. Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ( 27/02). Program ini merupakan kolaborasi pengembangan asset wakaf Baitul Wakaf dengan Yay BWI, Wakaf MES dan LK BWI yang di fasilitasi oleh Satu Wakaf Market Place.


Pembibitan dan penanaman program ini telah dimulai sejak akhir Februari 2024 lalu, setelah melewati fase perawatan maka pada akhir Februari ini sudah mulai ada panen yang dihasilkan. Acara panen perdana ini dihadiri oleh Julyriadin selaku Chief Officer Program, Bapak Arief Rohman selaku komisioner BWI, perwakilan dari AUM Transein dan Tebar Salam Farm selaku pengelola.


Kolaborasi pengembangan asset wakaf ini merupakah salah satu wujud dalam mengembangkan peran sentral pertanian dalam aspek produksi atau ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan petani atau pengentasan kemiskinan yang berbasis wakaf produktif.

Arief Rohman selaku konioner Badan Wakaf Indonesia (BWI) menuturkan peran kolaborasi ini menunjukan peran strategis dalam memajukan pertanian Indonesia berbasis wakaf, banyak manfaat yang terlihat dengan berjalannya program ini, mulai dari nazhir, investor, pengelola dan penerima manfaat.


“Sebuah kesyukuran bagi kita insan dan penggerak wakaf produktif, program kebun produktif ini sudah bisa panen, tentunya setelah melalui proses penanaman, perawatan, pemupukan, hingga bisa berbuah dan panen. Pengelolaan yang baik dan profesional dipadukan dengan kemampuan mendatang investor dan asset wakaf yang siap dikembangkan sehingga terwujudlah kolaborasi yang ideal” tutur Arief dalam sambutannya.


Sementara itu, Juliriyadin menuturkan, wakaf ketahanan pangan saat ini adalah program yang diusung oleh Baitul Wakaf. Pengembangan asset wakaf diupayakan bisa produktif dan memberi manfaat berkelanjutan, visi inilah yang mempertemukan berbabagi kolaborasi yang telah berjalan. 

“Kolaborasi ini adalah wujud nyata bagaimana upaya memproduktifkan asset wakaf dilakukan. Kita mulai dari 1 Ha ditanami 2000 pohon pisang dengan perawatan yang baik, insyaAllah hasilnya akan baik dan yang terpenting imbal hasil yang diperoleh disalurkan kepada mauquf alaih yang dalam hal ini adalah santri penghafal quran untuk area Solo dan sekitarnya” Setelah melakukan kegiatan ceremonial panen perdana ini, kegiatan panen raya selanjutnya akan digelar pada 15 Ramadhan mendatang, sebagai upaya memenuhi kebutuhan pasar akan pisang canvendish yang begitu tinggi.


“Hasil panen ini akan langsung diambil oleh Transein Muhamadiyah untuk memenuhi pasokan Rumah Sakit, saat ini kebutuhan perpekan sampai 10 hingga 30 ton, tapi masih belum terpenuhi karena suplay yang kurang. Semoga pengembangan asset wakaf produktif untuk pertanian ini menginspirasi dan bisa diduplikasi ketempat tempat lain” tutur Arif lagi.


Kuatkan Wakaf Ketahanan Pangan

Ketahana pangan merupakan program Wakaf Produktif dari Baitul Wakaf, selain pengembangan sektor perkebunan pisang canvendish, diatas lahan wakaf Baitul Wakaf mengembangkan juga sektor peternakan, perikanan dan sawah produktif. 

Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memulai dan meningkatkan berbagai amal kebaikan, terutama manafaatnya yang bisa dirasakan berkelanjutan. Wakaf Ketahanan Pangan menjadi amalan terbaik, mulai tanam di bulan Ramadhan karena manfaatnya bisa dipanen secara berkelanjutan.

Kuatkan Ramadhan dengan wakaf ketahanan pangan untuk manfaat yang berkelanjutan.