“Alhamdulillah, meski dalam kondisi pandemi budidaya ikan darat berjalan dengan lancar. Satu kolam menghasilkan 1.515 Kg” Ujar Jualiardin selaku project manajemen Baitul Wakaf.
Panen kali ini berbeda dengan sebelumnya, karena ketersediaan oksigen cukup langka. Kondisi ini dialami karena tingginya kebutuhan oksigen pasien yang terpapar Covid 19. Ikan yang semula siap panen, terpaksa mengalami penundaan sementara, meski pada akhirnya dapat dipanen sesuai dengan harapan.
Program Budidaya Ikan Darat ini merupakan sinergi untuk melakukan pemberdayaan petani di daerah Ujung Genteng, Sukabumi yang semula mengandalkan sector pariwisata namun terdampak pandemi dan menyebabkan semakin sulitnya kehidupan ekonomi warga setempat.
“Kita melihat ada sector lain yang bisa dikembangkan. Maka Baitul Wakaf bekerjasama dengan petani dan pesantren Al Muhtadin dengan pendekatan investasi wakaf produktif. Dengan program ini satu kolam Setidaknya bisa memperkerjakan 10 KK dan bagi hasilnya bisa mensupport satu pesantren serta program sosial lainnya untuk sekitar” Ujar Juliardin menuturkan.
Selain pengembangan program budidaya ikan darat, Baitul Wakaf juga melakukan pengembangan program peternakan, wakaf sawah produktif dan Sakinah mart sebagai program wakaf produktif.