Sedekah jariyah adalah jenis sedekah yang pahalanya terus mengalir meskipun pemberinya telah meninggal dunia. Sedekah ini dapat berupa pembangunan masjid, sekolah, rumah sakit, atau wakaf tanah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Keajaiban sedekah jariyah terletak pada kemampuannya memberikan manfaat jangka panjang bagi banyak orang.
Salah satu contoh keajaiban sedekah jariyah dapat dilihat dalam kisah seorang lelaki yang mewakafkan lahannya untuk kepentingan umum. Setelah ia wafat, lahan tersebut terus memberikan hasil yang melimpah dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar. Keajaiban seperti ini menunjukkan bahwa sedekah jariyah bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga membawa keberkahan bagi pemberinya di akhirat.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya” (HR. Muslim). Hadits ini menegaskan bahwa sedekah jariyah dapat menjadi amal yang terus mengalir pahalanya meskipun seseorang telah meninggal dunia.
Keajaiban sedekah jariyah juga dapat dilihat dalam bentuk pertolongan Allah SWT kepada orang yang bersedekah. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 261). Ayat ini menunjukkan bahwa sedekah jariyah dapat membawa keberkahan dan pertolongan Allah SWT.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melakukan sedekah jariyah dengan berbagai cara, seperti membangun fasilitas umum, membantu orang yang membutuhkan, atau mewakafkan harta kita untuk kepentingan umum. Dengan melakukan sedekah jariyah, kita dapat memperoleh pahala yang terus mengalir dan membawa keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain