Distribusi Pangan Ramadhan Untuk Rumah Tahfidz Apung di Kampung Nelayan

Revan Handika (15) terlihat semangat dan ceria, meski belajar diatas bangunan kayu dipinggiran pesisir laut Muara Kamal, Jakara Utara. Bertahan untuk bisa belajar di Rumah Tahfidz Apung gartis meski dalam segala bentuk keterbatasan yang ada baginya sudah merupakan karunia yang luar biasa.
Muara Kamal memang terkenal dengan pelelangan ikan dan mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Ditengah kondisi hidup warganya yang makin sulit karena berada diantara himpitan tanggul dan pulau reklamasi, kegiatan belajar anak anak mesti terus belajar.
Revan dan teman sebayanya masih terlalu kecil untuk memahami realitas kohidupan yang makin berat. Yang dipahaminya adalah ingin hidup keluarganya berubah lebih baik, ditemani dengan Al Quran yang sudah mulai lusuh, ia semangat untuk menuju Rumah Tahfidz Apung yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari rumah kayunya.
Salurkan Paket Pangan Ramadhan
Pada bulan Ramadhan tahun ini, menjadi bulan yang berkah bagi Revan dan keluarga beserta anak anak lainnya, karena Baitul Wakaf secara khusus menyalurkan Paket Pangan Ramadhan hasil dari pengelolaan wakaf produktif yang selama ini dijalankan langsung di Rumah Apung Kamal Muara. (3/3)
Setiap tahun hasil pengelolaan wakaf produktif memang secara khusus dikemas dalam paket Pangan Ramadahan ditujukan untuk mengamankan beberapa titik yang rawan krisis pangan selama Ramadhan, terutama pendidikan dan pesantren yatim dan dhuafa di pesisir, pedalaman dan daerah terpencil.
Mendapat paket Pangan Ramadhan, Revan begitu sumringah. Kebutuhan pokok lengkap tersaji dalam paket yang disalurkan Baitul Wakaf.
“Alhamdulillah. Saya langsung gotong bawa pulang boleh ngga?. Sekarang bapak lagi susah melaut karena cuaca sekarang lagi ngga baik “ tuturnya dengan lugunya.
Santri Rumah Tahfidz Apung ini menampung 250 anak anak untuk belajar Al Quran dan mayoritas adalah anak anak nelayan. Pangan Ramadhan yang disalurkan menjadi upaya untuk agar bulan suci Ramadhan bisa jalani dengan maksimal.