BOGOR 19 September 2025 – Guna menunjang program pembinaan fisik para santri, Baitul Wakaf menyalurkan manfaat hasil pengelolaan wakaf produktif berupa bahan pangan dan kebutuhan pokok kepada 30 santri Sekolah Dai Hidayatullah di Ciomas, Bogor. Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Baitul Wakaf untuk mendukung penuh pendidikan holistik bagi para calon dai yang akan ditugaskan kedaerah terpencil, termasuk memberi perhatian pada aspek kesehatan, gizi dan kebugaran Jasmani. (19/9)
Penyaluran bantuan ini berfokus pada pemenuhan gizi yang seimbang, terutama untuk
mendukung kegiatan di Sekolah Dai Hidayatullah, Bogor berupa beras, minyak goreng, dan bahan pangan lainnya. Dengan pasokan bahan makanan yang memadai, diharapkan para santri dapat mengikuti seluruh aktivitas, baik akademis maupun non-akademis, dengan lebih optimal.

Ketua harian Sekolah Dai Hidayatullah, Ustaz omin, menyambut baik penyaluran hasil manfaat wakaf produktif ini. “Kami sangat bersyukur atas kepedulian Baitul Wakaf. Bantuan ini sangat bermanfaat terutama bagi dai yang disiapkan berdakwah dan manfaatnya sangat vital untuk memastikan nutrisi mereka tercukupi selama mengikuti kegiatan pembelajaran” ungkapnya.
Ia menambahkan, dukungan ini menjadi motivasi tambahan bagi para santri untuk tetap semangat dalam menuntut ilmu.
Wakaf sebagai Pilar Pemberdayaan Umat
Julyriadin menuturkan bantuan pangan ini berasal dari dana wakaf yang dikelola oleh Baitul Wakaf dan manfaat wakaf memiliki peran penting dalam memastikan keberlangsungan program-program strategis seperti ini.
“Wakaf tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik. Dengan wakaf, kita bisa menjamin ketersediaan logistik yang krusial untuk menunjang kegiatan pendidikan dan dakwah. Bantuan ini adalah bukti nyata bagaimana wakaf bisa menjadi pilar pemberdayaan umat” tutur Julyriadin.

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antar lembaga dapat memberikan dampak positif yang besar. Baitul Wakaf berencana untuk terus menguatkan sinergi dengan berbagai pihak agar manfaat wakaf bisa menjangkau lebih banyak, mulai dari pesantren, sekolah, hingga program-program sosial lainnya secara berkelanjutan.