Berkah Wakaf, Santri di Pesantren Makin Fokus Belajar dan Menghafal Saat Ramadhan

Sukses dengan dengan kolaborasi pengelolaan Wakaf Sawah Produktif yang dikembangkan di Pebayuran, Bekasi, Jawa Barat untuk wujudkan kemandirian pangan. Baitul Wakaf kini kembali persiapkan untuk perluas lahan wakaf sawah produktif.
“Program Wakaf Sawah Produktif ini secara nyata telah menjadi solusi pada persoalan pangan di Pesantren yang selama ini sering kekurangan untuk pasokanan kebutuhan setiap harinya” Ujar Julyriadin, selaku Chief Wakaf Program Implementator.
”Ditahap awal sudah satu hektar sawah berhasil kita wujudkan, dan dalam setahun setidaknya berhasil mendapat panen 24 ton padi organik. Pilihan padi organik ini juga untuk menjaga kualitas pangan yang terbaik untuk diberikan kepada santri. Hasil serapan panen ini setidaknya terdistribusi kepada pesantren pesantren sekitar dan sebagian dijual kemasyarakat sebagai persiapan modal pengelolaan selanjutnya” tutur Julyriadin lagi.
Harapannya dengan dikembangkannya persiapan program Wakaf Sawaf Produktif tahap kedua ini akan meningkatkan daya jangkau penerima manfaat yang lebih luas, baik pesantren, pemberdayaan petani lokal sekitar yang tetap dapat mengakses sebagai pengelola lahan maupun untuk lingkungan sekitar.
Sementara itu Furqon selaku Ketua Pesantren Hidayatullah Kab. Bekasi menuturkan dengan terwujudnya wakaf sawah produktif ini, kemandirian pangan sangat dirasakan oleh para santri dan pesantren bisa lebih fokus pada sisi peningkatan kualitas santri dan pendidikan.
“Alhamdulillah, wakaf sawah produktif ini sangat berkontribusi pada ketersediaan pangan yang cukup. Para santri berproses melihat bagaimana merawat hingga menghasilkan panen. Selain 80 santri dan pengasuh disini, hasil penen juga disitribusikan kepesantren terdekat yang lain. Alhamdulillah, Ramadhan membuat kami lebih maksimal untuk fokus ibadah dan kegiatan pendidikan.” tuturnya
Maksimalkan kebaikan Ramadhan dengan menunaikan wakaf untuk mewujudkan kemandirian pangan. Bantu juga saudara kita yang tengah alami krisis pangan di Plaestina.