Baitul Wakaf Ikut Serta dalam Pelatihan Pembuatan SOP Nazhir Profesional
Maju atau mundurnya perwakafan di Indonesia, salah satunya, dipengaruhi oleh kualitas nazhir alias pengelola aset. Karena itu, Badan Wakaf Indonesia atau BWI bersama Baitul Wakaf dan tiga puluh satu lembaga kenazhiran lainya melakukan pelatihan pembuatan SOP sebagai landasan untuk menguatkan peran kelembagaan nazhir wakaf.
Sebagai tindak lanjut hasil penelitian IWCP (Indeks Waqf Core Principles) tahun 2022 serta dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan tata kelola nazhir yang baik yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 Agustus tahun 2022.
Yang betempat di Gedung pascasarjana univ. Ibn khaldun Bogor, Jawa Barat Jl. KH. Sholeh Iskandar Kin.2 Gedung KH. Sholeh lskandar Kedung Badak, Bogor, Jawa Barat. Ini adalah bagian dari usaha memproduktifkan aset wakaf.
Acara ini dibuka oleh Dr. Imam Teguh Saptono selaku wakil ketua Badan Wakaf Indonesia yang memberikan pentingnya para nazhir dalam membangun tata kelola yang baik dan profesional serta materi pembuatan SOP dan praktek dipandu oleh Ibu Decianty Lompatan.
“Para nazhir mesti memahami karakterisktik organisasi wakaf sehingga berupaya membangun sistem dan tata kelola yang baik dan memahami regulasi. Agar dalam penyelenggaraan bisa berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat ” Paparnya saat membuka acara.
Selain itu melalui pembenahan kapasitas sumber daya nazhir. Jika kondisi nazhir sudah berkualitas, baik dari sisi kemampuan maupun manajerial, maka pengelolaan aset wakaf ke arah produktif di Indonesia akan berjalan bak bola salju yang kian meraksasa.
Dengan diadakanya pelatihan ini di harap menjadikan nazhir profesional dan berskala nasional dan internasional. Skala nasional dalam konteks ini yaitu pengelolaan dan pengembangan wakaf dari wakif yang bersifat nasional dan diperuntukkan kepada mauquf alaih yang bersifat nasional.
Sedangkan yang dimaksud skala internasional adalah pengelolaan dan pengembangan wakaf dari Wakif yang bersifat internasional dan diperuntukkan kepada mauquf alaih yang bersifat nasional dan internasional. Berarti yang termasuk wakif berskala internasional yaitu orang asing; perusahaan asing, lembaga internasional dan lainnya; serta Negara-negara sahabat.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk terus menyempurnakan tata kelola lembaga nazhir, karena untuk bisa eksis dalam jangka panjang perlu terus dilakukan penyempurnaan sistem dan tata kelola. Selain memiliki pondasi yang kokoh dalam pengelolaan juga agile dalam menghadapi berbagai kondisi” Ujar Devan Afrizon, selaku perwakilan nazhir Baitul Wakaf menuturkan.